Laman

19.6.14

Where's my Heart?

Harusnya jam segini hari ini gue lagi memperisiapkan otak gue buat hari minggu nanti. Tapi ternyata urusan hati lebih penting.

Sebelum gue menorehkan sedikit isi hati gue di Mikey. Bagi lo semua yg lagi galau dan cerita lo adalah mengejar seseorang atau menyayangi orang yg nggak ngeliat lo. Lo download nih lagu yovie and nuno judulnya "Mengejar Mimpi"

Well, karena lagu itu gue jadi pengen curhat di blog.

Btw gals, pernah nggak sih kalian ngerasa yg namanya mati rasa? Mungkin jengah kali ya ngebahas soal percintaan padahal lg sibuk ptn sekarang-sekarang ini. Tp nggak munafik kan kalo idup lo pasti hampa kalo nggak ada yg namanya "love"?

Entah apa yg gue rasain gue lagi ngerasa lagi di zona mati rasa. Nggak ada feeling untuk membuka hati buat yg baru padahal sebenernya ada keinginan atau cenderung gue lebih memilih melihat ke belakang. No. Bukan sama yg lama. Nggak sama sekali.

Tapi brengsek nya meskipun gue udah berdiri dengan hati yg murni pure tulus bukan punya orang gue merasakan buka hati buat orang baru ternyata emg susah.

Bagi lo yg udah pacaran lama bertahun-tahun pasti susah kan sm yg namanya open heart? 

Bukan, bukan karena lo masih sayang sbg penyebab awal. Tapi karena lo takut sama yang namanya "trauma" dan ragu sama yang namanya "ketulusan" dan nggak percaya sama yang namanya "cinta"

Yap, itu yg gue rasain.

Semenjak putus dengan yg lama kemarin gue jadian sama adalah seseorang. Dan itu nggak bertahan lama. Perasaan gue gimana pas putus? Sedih tapi nggak berlarut sampe tujuh hari tujuh malem nggak mau makan nasi dan hanya mendekam di kamar.

Trs habis itu gimana? Pernah naksir orang?

Pernah! Nggak mungkin lo makhluk normal nggak pernah yang namanya suka sama orang. Suka sama sesama jenis aja masih mungkin apalagi lawan jenis kan? 
Gue pernah suka sama lawan jenis. Sempat merasakan kegalauan karena rasa suka gue itu. Gue sempet seneng tuh ketika galau. Gue sampe mikir "Wah kemajuan nih."
Tapi apa?
Nggak bertahan lama. Nggak seakut gue dulu ketika galauin yang lama.

Gue pertegas disini "Itu bukan tanda gue masih sayang. Nggak sama sekali." Tapi lebih ke "Mati rasa." Karena apa? "Terlalu banyak luka sih."

*ketawa*

Next. Oke gue ngerasa yg namanya galau. Tapi nggak segundah dulu dan gue gampang nemuin obatnya biar nggak galau lagi atau lupa. Cukup dengan tidur malam lalu besok paginya juga sudah lupa. HAHAHA.

Meskipun gue masih jalan sama yg namanya galau ketika suka sama orang lawan jenis tapi lebih ke. Yaudah. Palingan nggak lama.

Sampai gue baru sadar. Sudah berapa lama gue lupa, yang namanya galau di twitter, atau ngespam soal tweet galau gue yang menjijikan itu udah nggak ada dan sahabat gue Hairani ngingetin gue. "Habis udah nggak pernah lihat Hena galau lagi sih."

Gue baru sadar kalo gue beneran udah gak galau waktu itu. Sama sekali.

Mungkin bagi lo galau itu adalah hal yg paling lo hindari karena disitu lo jadi ababil dan annoying. Tapi harus lo sadarin kalo galau itu tandanya "Hati lo lagi terisi. Lo punya sebuah permasalahan hati yang kelak bakal bikin lo jadi dewasa dan lebih berasa bermakna gitu idup lo." 

Coba rasain ketika seumur hidup lo, lo flat sama yg namanya percintaan. Galau aja nggak pernah. Emang enak?

Kalo buat gue enggak. Karena apa? Lo nggak akan pernah ngerasain manis pahit asem getar getir nya sebagai makhluk normal yg jatuh cinta. Lo nggak akan bersikap dewasa dan nggak mengenal hati lo ketika lo nggak punya permasalahan hati.

So, kalo menurut gue bersyukur lah kalo lo masih dikaruniai perasaan gundah gulana krn hati lo sendiri. Karena itu tandanya lo sedang mencari dan lo tau apa yg hati lo mau. Intinya. Lo mengenal hati lo sendiri.

Dalam diri gue. Entah gue lagi merasa hampa bgt. Sepi. Dan lebih ke miris kali ya. Gue sendiri dan nggak deket sama siapa-siapa tapi masih aja kena omel tetangga sebelah bawa-bawa gue ke kisah mereka. Bukan sekali dua kali! Gue sampe gerah. Mau gue kramasin aja rasanya!

Trs kenapa judul postingan gue "Where's my heart?" Hati gue kemana?

Hati gue kosong. No fill.
Nggak ada perasaan atau rasa untuk yang nyata.
Mungkin ini bisa disebut trauma. Mati rasa. 
Tapi yang jelas gue sangat merasa justru disaat gue stuck dan ngga tau apa yang diri gue sendiri rasain itu justru nggak bagus buat gue. Karena pasti bakal ke makan waktu dan begitu terus

Sekali nya gue punya perasaan itu juga kayak lagu yovie n nuno "Mengejar Mimpi" dan impossible.

Ada kalanya mungkin kita dipersiapkan sendiri nggak berdua, nggak lagi dipepet, nggak lagi nunggu status karena Tuhan lagi mempersiapkan yang terbaik buat kita. Lg menstimulan perasaan kita sendiri biar nggak ada kesalahan dan keraguan nantinya.

Tapi namanya manusia kalo nggak egois ya munafik. Mungkin yg gue jalanin ini bagian dari skenario Tuhan supaya semuanya bener-bener hilang and i can find my heart (again)

Jadi? Ya tunggu aja.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak up your mind